Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan tiga strategi utama untuk mengatasi kemiskinan ekstrem: penurunan beban, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong kemiskinan. Salah satu strategi yang menjadi fokus utama adalah peningkatan pendapatan.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, menyatakan bahwa angka kemiskinan ekstrem Indonesia telah turun menjadi 0,83%. Target pemerintah adalah mencapai angka 0% dalam empat bulan ke depan.
Kemiskinan ekstrem masih terjadi di beberapa pulau di Indonesia. Sektor pertanian menjadi lapangan kerja yang paling banyak didominasi oleh kemiskinan ekstrem, dengan hampir setengah dari pekerja di sektor ini hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Untuk mengatasi masalah ini, Kemenko PMK menekankan pentingnya kerja sama antar-pemangku kebijakan dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Kontribusi terbesar dalam pengurangan kemiskinan ekstrem berasal dari Jawa (13,24 juta orang) dan Sumatera (15,55 juta orang).